Cerita Pendek - Night at Remington (COMPLETED)
Night at Remington
Dibuat oleh: Shevanda Alfaridzi
Sinopsis:
Nebert, Duncan, dan Frendy menyadari bahwa hanya mereka yang bisa menangani
kasus kejahatan besar di Remington setelah semua polisi yang ada di kota itu
terkena bom tidur oleh dua penjahat, Bronty dan Centino.
Jalan
Cerita: Pada hari Sabtu, pada jam 8 malam, Nebert, Duncan,
dan Frendy sudah bersiap untuk tidur di rumah mereka pada malam Sabtu ini.
Mereka sudah menyiapkan selimut mereka masing-masing dan Frendy menyetel alarm
bangun di telepon genggam dia, yang dia setel pada jam 4 pagi. Sebelum tidur,
Nebert dan Duncan mengingatkan Frendy agar dia membangunkan mereka pada jam 4
pagi. Setelah itu, mereka pergi ke kamar tidur mereka masing-masing dengan
perasaan bahagia dan harapan yang sangat besar untuk besok.
Pada jam 9 malam, seorang penjahat
bernama Charla Bronty Nelson atau dipanggil Bronty berkeliaran di kota
Remington. Dia adalah seorang penjahat yang memiliki banyak senjata dan
perlengkapan keren untuk aksi jahatnya. Dia biasanya menggunakan senjata
assault rifle AK-47, pistol USP. 49, serta dilengkapi dengan bom khusus. Dia
dibantu oleh seorang penjahat bernama Bentino Hopty. Centino punya 6 bahan
untuk eksperimennya yang terdiri atas bubuk mesiu putih, bubuk cabe
hijau kekuningan, bubuk granit hijau, bubuk tepung merah kehitaman, cairan
mentol, dan cairan roti yang menjijikan. Bahan utama untuk membuat semua jenis
bom yang berbeda adalah bubuk mesiu putih. Kata banyak orang di Remington,
bubuk mesiu putih merupakan bubuk mesiu yang terkuat kedua di dunia, setelah
bubuk mesiu merah. Efek dari bubuk mesiu itu adalah bom bubuk mesiu putih bisa
meledak dalam radius 2 kilometer dan membuat semua orang di sekitar ledakan bom
bubuk mesiu putih itu tidur dalam waktu 8 jam.
Dengan bekal bom itu, kedua penjahat itu
bisa menjalankan tugas jahat mereka dengan mudah. Total dari semua kejahatan
yang pernah mereka buat di beberapa kota, tidak ada polisi yang bisa menangkap
mereka ketika mereka langsung beraksi melakukan kejahatan. Sekarang mereka berhasil
merampok 50 toko, 2 supermarket, dan 1 grosir. Mereka tercatat sebagai tim
penjahat terhebat kedua setelah tim Hoprin yang terdiri dari tiga orang, yaitu
Bonery Norris, Michael Sugiarto, dan Richard Thompson.
Kembali pada waktu sekarang, Bronty dan Bentino
telah melemparkan 4 bom ke empat tempat berbeda di kota Remington, yaitu toko eletronik Mewaharna,
toko musik This Is My Music Taste, toko serba guna Spongy Store, dan toko serba
guna Coolstand. Tiga pasukan polisi mencoba menghentikan mereka, tapi mereka
semua gagal. Bronty dan Bentino berhasil melarikan diri ke sebuah saluran sumur.
Saluran sumur itu akan mengarah ke dua tempat yang berbeda. Di sebelah kiri saluran
sumur itu menuju ke sebuah lapangan hijau yang datar dan luas, sedangkan di
sebelah kanan saluran sumur itu menuju ke sebuah tempat yang terdapat banyak
semak belukar. Mereka memutuskan untuk
pergi ke sebelah kanan saluran sumur itu.
Sementara itu, pada jam 11 malam, di
rumah milik Nebert, Duncan, dan Frendy, Nebert dan Duncan tidak bisa tidur
dengan tenang karena mereka mendengar suara ribut di luar rumah mereka. Frendy
masih tidur dengan tenang. Nebert dan Duncan membangunkan Frendy agar mereka
bertiga bisa bersiap-siap untuk keluar dari rumah. Frendy akhirnya bangun.
Mereka bertiga keluar dari rumah mereka dan melihat bahwa di jalan raya banyak
orang yang sedang lari. Mereka lari karena dikejar oleh beberapa penjahat atau memutuskan
untuk tinggal di tempat yang aman.
Nebert, Duncan, dan Frendy kembali ke
rumah mereka dan Duncan menyalakan televisi. Mereka terkejut melihat sebuah
berita di channel Reporty di televisi itu. Michael Kenny sedang mengabarkan
sebuah berita di channel Reporty pada waktu itu, yang isinya,
“Mohon perhatian. Harap segera keluar
dari kota ini. Banyak penjahat yang sedang berkeliaran pada malam hari ini.
Hampir semua polisi tidak bisa langsung menangkap mereka. Kami membutuhkan
bantuan dari beberapa orang. Ada yang mau menolong kami???” kemudian Kenny menutup berita itu.
Berita itu justru membuat mereka semakin
bersemangat. Mereka memutuskan untuk membantu banyak orang baik di kota itu.
Kemudian, mereka pergi ke lantai bawah 1, yang merupakan gudang senjata, untuk
membawa senjata.
Di lantai bawah 1, Nebert memilih senjata
assault rifle M4A1 dengan Red Dot Sight dan pistol M9, Duncan memilih senjata
assault rifle FAMAS G2 biasa dan pistol Glock 18, dan Frendy memilih senjata
sniper Pindad SPR-1 dan pistol USP. 45. Setelah itu, mereka pergi ke lantai bawah
2.
“Setelah ini, kita harus segera
bersiap-siap!” tegas Nebert.
30 menit kemudian…
Mereka sudah keluar dari lantai bawah.
Nebert menjadi pemimpin di antara mereka. Untuk membantu mereka dalam
menjalankan misi, Nebert memanggil dua pilot wanita, Jasmine Katie dan Ellen
Penny.
“Halo, Jasmine, kita membutuhkan
bantuanmu dalam menjalankan misi berbahaya ini.” minta Nebert.
“Baiklah, saya akan segera ke sana.”
balas Jasmine.
Pertanyaan yang sama juga diucapkan
kepada Penny. Tapi jawaban Penny berbeda yang diucapkan oleh Jasmine.
“Baiklah, saya sudah menyiapkan helicopter
Coco 9.” balas Penny.
Setelah itu, mereka masuk ke dalam mobil
jip Euro. Mereka langsung pergi ke jalan Rengas, dimana banyak penjahat kecil berkeliaran
di situ. Setelah sampai di jalan itu, mereka keluar dari mobil jip mereka.
Mereka menyusuri jalan Rengas dan menemukan 50 penjahat kecil. Mereka langsung
menembak semua penjahat itu dan mereka semua tewas dengan tembakan headshot.
Mereka mengecek beberapa barang dari
semua penjahat kecil di jalan itu dan menemukan satu kartu biodata dari seorang
bernama Martin Thompson, yang ternyata merupakan salah satu dari tetangga
mereka. Mereka berteriak dan sempat berdiri diam di jalan itu. Setelah itu,
mereka masuk ke dalam mobil jip dan meneruskan perjalanan ke jalan Willis, yang
jaraknya dari jalan ini sejauh 20 km.
Satu jam kemudian, mereka sudah sampai di
jalan Willis. Mereka melihat dua orang penjahat besar sedang lari di jalan itu.
Mereka memutuskan menunggu Jasmine dan Penny di sebuah gang agar rencana mereka
mulus.
Akhirnya,
Jasmine dan Penny datang ke jalan Willis. Mereka berhasil menembak penjahat
kecil di jalan itu yang jumlahnya 100. Hal itu membuat Nebert, Duncan, dan Frendy
keluar dari gang itu.
“Terima
kasih atas bantuan kalian!” teriak Nebert.
“Sama-sama!”
balas Jasmine dan Penny.
“Segera tangkap kedua penjahat itu yang
bernama Bronty dan Bentino!” seru Penny.
Jasmine
dan Penny kembali ke rumah mereka. Sementara itu, Nebert, Duncan, dan Frendy
sedang mengejar Bronty dan Bentino. Pada awalnya, Nebert, Duncan, dan Frendy
hampir menyerah mengejar Bronty dan Bentino, tapi mereka akhirnya berhasil
menangkap Bronty dan Bentino. Nebert menyarankan agar kejadian ini diberitakan.
“Duncan! Kamu perlu lari ke salah satu
studio berita untuk mengabarkan kejadian ini!” perintah Nebert kepada Duncan.
Frendy tetap bersama Nebert. Mereka
berdua pergi ke alun-alun kota dan melihat bahwa sangat banyak orang yang
berada di alun-alun itu. Sangat banyak orang yang berlari untuk menemui mereka.
“Hey, apakah kalian menyelamatkan kota
ini?” tanya Madeline.
“Ya!” jawab Nebert dan Frendy.
Mereka yang melihat Nebert dan Frendy dan
mendengarkan jawaban mereka bersorak suka ria. Nebert dan Frendy tersenyum.
Tiba-tiba TV di tengah alun-alun menyala. Pemilik TV itu memutuskan melihat
satu channel yang tidak ada gangguan. Di channel itu, Robert Hunter yang berada
di alun-alun itu mengabarkan berita tentang ditangkapnya dua penjahat besar
bernama Bronty dan Bentino.
Duncan kembali dari studio berita dan
bergabung lagi dengan Nebert dan Frendy di alun-alun itu. Dengan ditangkapnya
Bronty dan Bentino, keadaan di kota itu menjadi aman. Tidak ada penjahat lagi
di kota itu.
Comments
Post a Comment