Cerita Pendek - Danger Zone (COMPLETED)
Danger Zone
Dibuat oleh: Shevanda Alfaridzi
Sinopsis: Hunter, Howard, dan Fartens pergi ke sebuah area
berbahaya dan memasukinya, yang membuat mereka dalam masalah yang sangat besar.
Jalan Cerita: Hunter,
Howard, dan Fartens sedang berlari di bukit-bukit Terangan, kota Bandung, Indonesia.
Mereka merasakan kesenangan yang luar biasa. Tapi Fartens bertanya,
“Bagaimana kalau kita melakukan sesuatu yang benar-benar
menantang?” tanya dia.
“Jangan! Saya benar-benar takut melakukan sesuatu yang benar-benar
menantang. Saya pernah melihat sebuah video tentang parkour yang menakutkan
untuk saya.” takut Howard.
“Eh, tenang dulu Howard. Kamu tidak perlu takut sekarang.
Saya dan Fartens akan membantu mengatasi ketakutanmu.” kata Hunter.
“Baiklah, kalau begitu.” balas Howard dengan wajah muram.
Tujuan tempat
petualangan mereka adalah Danger Zone. Danger Zone adalah sebuah tempat di mana
tidak ada manusia yang hidup. Di tempat itu, terdapat zombie, Frankenstein,
hantu, dan makhluk menyeramkan lainnya. Beberapa tim manusia mencoba menguasai
tempat itu, tapi mereka gagal. Banyak tubuh manusia di tempat itu yang menjadi
makanan para zombie. Tapi sebelum mereka pergi ke Danger Zone, mereka pergi ke
rumah mereka untuk beristirahat.
Kata Lori Strong,
seorang perempuan yang merupakan satu-satunya manusia yang bisa keluar dari
tempat itu dengan keadaan selamat, bahaya yang terjadi di Danger Zone tidak
mudah dipikirkan. Banyak bahaya yang ternyata terjadi secara tiba-tiba. Salah
satunya adalah serangan hantu Xymap yang mematikan. Hantu itu hanya bisa dibunuh
dengan pedang Ghoster yang agak sulit ditemukan di tempat itu.
Sementara itu, Hunter,
Howard, dan Fartens pergi ke area mereka yang bernama Area Ibnu. Mereka memilih
nama itu sebagai area mereka karena mereka suka dengan kehidupan Arab. Di dalam
Area Ibnu, terdapat 11 tempat:
1. Area masuk
(ada penjaga area masuk selama 24 tahun).
2. Tempat
parkir bawah tanah dilengkapi dengan CCTV sebesar 12 km.
3. Hotel
Hafidz dengan 5 lantai 50 kamar.
4. Restoran
Hijau dengan 50 meja makan ada 220 kursi.
5. Gymtastion,
luasnya sebesar: panjang dan lebar 10 km.
6. Musik Besar,
luasnya sebesar: panjang dan lebar 8 km.
7. Market buka
24 jam.
8. Subway
(merupakan satu-satunya tempat Subway di Indonesia).
9. Pakaian.
10.
Gudang Senjata.
11.
Rumah Huntowafart.
Mereka bangga bisa
membuat area itu. Area itu dibuat dengan dana sebesar 25 milliar. Mereka tidak
perlu khawatir dengan penghasilan mereka, karena penghasilan hotel per bulan
sekitar 5 milliar.
Malam ini, pada jam
8:00 malam, Hunter sedang melihat pemandangan indah pusat kota dari lantai 3
rumah Huntowafart. Howard kemudian mendekati Hunter, dan bertanya:
“Hunter, apa
persiapan kita untuk ke Danger Zone besok sudah selesai?” tanya Howard.
“Sudah selesai,
Howard.” jawab Hunter.
“Bagus, besok pagi
kita berangkat ke Danger Zone.” kata Howard.
Keesokan harinya,
pada hari Minggu, Hunter, Howard, dan Fartens sudah meninggalkan Area Ibnu pada
jam 8 pagi. Hunter menjadi pemimpin di antara mereka. Mereka pergi ke Danger
Zone dengan mobil BMW agar cepat. Mereka memarkir mobil di dalam sebuah gedung
parkir berjarak 3 km dari Danger Zone. Mereka pergi ke sebuah menara untuk
mengecek keadaan sekitar gerbang Danger Zone.
“Fartens, bagaimana
keadaan sekitar gerbang Danger Zone?” tanya Howard.
“Ada dua penjaga di
depan gerbang. Mereka adalah Spidermonkey.” balas Fartens.
Kemudian, Howard
langsung menembak dua Spidermonkey itu dengan sniper Intervision. Itu membuat
mereka bisa masuk ke Danger Zone.
Di dalam Danger
Zone, mereka menemukan banyak rangka manusia. Setelah beberapa menit berjalan
lurus, mereka menemukan tiga jalan pilihan, ke barat laut, ke utara, atau ke
timur laut. Berdasarkan informasi yang didapat Howard tentang Danger Zone, dia
memutuskan bahwa jalur barat daya yang terbaik untuk mereka meski setidaknya
ada sedikit ancaman.
Setelah memilih
jalur barat daya, mereka berjalan terus sampai menemukan pasukan robot jahat di
depan mereka. Mereka bersiap untuk bisa melewati pasukan robot jahat tanpa
diketahui karena jumlah robot jahat di depan mereka sangat banyak yang mungkin
tidak bisa diserang oleh mereka. Mereka berjongkok ke semak-semak besar di
sebelah kanan pasukan robot jahat.
Akhirnya, mereka
berhasil melewati pasukan robot jahat tanpa diketahui. Mereka meneruskan
perjalanan ke sebelah timur, di mana mereka menemukan sebuah lapangan yang luas
dan kosong. Karena lapangan itu kosong, mereka beristirahat dulu di dekat pohon
di sebelah kiri lapangan. Sudah pukul 12:00 WIB. Mereka membawa bekal dari rumah
berupa nasi goreng seafood dan botol minum air putih. Mereka langsung makan
siang di tempat itu.
Setelah makan,
mereka pergi ke pusat Danger Zone, dimana banyak harta yang berserakan. Sebelum
mereka masuk ke pusat Danger Zone, Howard menemukan sebuah pedang Ghoster di
sebelah kanannya.
“Lihat apa yang
saya temukan. Sebuah pedang Ghoster untuk membunuh hantu Xymap.” kata Howard
ketika dia akhirnya menemukan pedang Ghoster.
“Itu akan membantu
kita untuk keluar dari Danger Zone.” kata Hunter sambil bersenang-senang.
Mereka bersiap-siap
untuk mengambil harta yang berserakan di pusat Danger Zone. Ternyata, setelah
mereka mengambil harta berserakan, sebuah pasukan hantu Xymap bermunculan.
Hunter mencoba untuk membunuh sebuah pasukan hantu Xymap itu, tetapi hanya
dapat membunuh sebagian kecil dari sebuah pasukan hantu Xymap itu.
Mereka lari dari
sebuah pasukan hantu Xymap dengan membawa sedikit harta di saku mereka dan
Fartens menemukan sebuah mobil jip di sebelah kirinya. Mereka segera masuk ke
dalam mobil jip. Fartens akan mengendarai mobil jip itu. Fartens mencoba untuk
membuat mobil jip itu sangat cepat. Fartens menginjak pedal mobil jip
sekeras-kerasmya dan memencet tombol nitro.
Pada akhirnya, mereka berhasil keluar
dengan selamat dari Danger Zone. Mereka bangga karena berhasil keluar dari
Danger Zone dengan membawa harta, meskipun hanya sedikit. Mereka pulang ke
rumah Huntowafart. Mereka menbagikan setengah dari harta mereka kepada
orang-orang fakir miskin yang ada di kota Bandung.
Comments
Post a Comment